Selong, DS- Penduduk miskin di Lombok Timur berkurang 11 ribu jiwa atau 0,98 persen. Penurunan ini berpengaruh terhadap jumlah miskin ekstrim yang saat ini berada di angka 42 ribu jiwa atau 15 ribu Kepala Keluarga (KK).
“Kemarin datang dari BPS melaporkan, bahwa dari hasil pendataan jumlah warga miskin turun 0,98 persen setara dengan 11 ribu jiwa, ” ungkap Bupati Lombok Timur Haerul Warisin, Selasa (24/09).
Menurutnya, penurunan akan berdampak terhadap jumlah warga miskin ekstrim dari 42 ribu jiwa menjadi 31 ribu jiwa. Data ini, nanti diverifikasi ke desa – desa.
“Saya sudah minta Sekda dan Dinsos, nanti kita rapat koordinasi dengan semua kades – kades sekaligus mempertanyakan jumlah warga miskin itu by name by adress,” ucapnya.
“Selain itu, nanti kita diskusikan bagaimana cara mengatasi termasuk bagaimana kita memberikan perlindungan sosial baik BPJS Kesehatan maupun ketenagakerjaannya, ” imbuh Warisin.
Sebelumnya, Bupati Warisin mengumpulkan semua pimpinan OPD di BVPP Lombok Timur. Di depan para pimpinan OPD, ia menekankan isu krusial seperti percepatan penurunan kemiskinan ekstrem yang akan digerakkan mulai dari desa. Ia bahkan berencana mengadakan pertemuan khusus dengan para kepala desa agar strategi tersebut berjalan efektif.li