Selong, DS – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur meningkatkan pengawasan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil (bumil), Ibu Nifas (Bupas dan Balita untuk mencegah terjadinya keracunan makanan.
Kepala DP3AKB Lombok Timur, Ahmat menegaskan, pihaknya telah menyiapkan tim pendamping keluarga (TPK) di desa untuk terlibat dalam pengawasan pendistribusian masing-masing satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).
“Masing-masing TPK nanti akan ikut mengawasi pendistribusian bagi Bumil, Bupas maupun Balita (B3), nanti akan ada dana operasionalnya,”ujarnya, Kamis (2/9).
Lebih lanjut, ia menjelaskan TPK bertugas untuk mengawasi pendistribusian ke penerima manfaat di masing-masing desa untuk memastikan MBG diterima dalam keadaan baik dan menghindari terjadinya permasalahan seperti keracunan.
“Misalnya nanti sebelum di distribusi, makanan tersebut harus di cek terlebih dahulu, apakah tidak mengalami perubahan dari segi warna dan baunya,”ungkapnya.
Masing-masing SPPG minimal akan melayani 10 persen data B3 dari jumlah sasaran. Karna itu sangat penting keterlibatan TPK dalam melakukan pengawasan.
“Minimal 10 persen dapur melayani data dari B3, ini bisa lebih, sehingga peran TPK penting untuk melakukan pengawasan,”imbuh Ahmat.
DP3AKB akan melakukan koordinasi dengan SPPG, sebagai bentuk kolaborasi dalam menyukseskan program MBG khusus bagi B3. Sebanyak 3.000 lebih TPK akan dikerahkan dan dibekali dengan surat tugas sebagai bentuk legalitas saat melakukan pengawasan.
“Nanti akan kami berikan surat tugas dari dinas, bila perlu nanti kami lengkapi dengan id card supaya SPPG bisa mengenali,” katanya.li
