Selong,DS- Dinas Kesehatan Lombok Timur meningkatkan pengawasan terhadap kelayakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) terutama soal kualitas higienitas dan sanitasi di seluruh SPPG.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, H. Lalu Aries Fahrozi, mengatakan pihaknya bagian dari Satuan Tugas (Satgas) yang dibentuk pemerintah dan memiliki peran penting dalam aspek kesehatan.
“MBG ini kan memang program prioritas pemerintah, dan ini harus kita jalankan. Posisi kami di Dinas Kesehatan adalah salah satu bagian dari Satgas yang sudah dibentuk,”ujarnya.
Ia mengatakan, Dikes Lombok Timur memiliki tim khusus untuk melakukan survei dan penilaian kelayakan di SPPG. Penilaian ini mencakup beberapa aspek, termasuk sumber air dan kondisi lingkungan di lokasi penyiapan makanan.
“Kalau dari hasil penilaian tim dikatakan layak, maka diterbitkanlah SLHS namanya, Sertifikat Laik Hizin Sanitasi,”paparnya.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya tetap memprioritaskan pelatihan bagi orang yang terlibat dalam proses MBG, terutama penjamah makanan. Pelatihan ini menjadi krusial untuk memastikan standar kebersihan dan keamanan pangan terpenuhi.
“Pelatihan penjamah makanan menjadi penting. Di situ ada pengetahuan yang diberikan oleh kami dari kesehatan terkait dengan bagaimana mengelola makanan ini, mulai dari menyiapkan sampai dengan penyajian,”imbuh.
Karena itu, ia berharap dengan pemahaman yang baik dari para penjamah makanan, kasus keracunan yang terjadi beberapa waktu lalu dapat ditekan. “Harapan kita, kasus-kasus keracunan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu itu bisa kita tekan dan tidak terjadi lagi.”tambah Aries.
“Kami juga sampaikan ke Puskesmas-Puskesmas untuk bekerjasama dengan teman-teman di SPPG, untuk melakukan monitoring juga terhadap SPPG-SPPG yang ada di wilayah kerjanya, sehingga kita harus bisa dipastikan bahwa semua berjalan sesuai dengan ketentuan dari aspek kesehatan,”tutupnya














