Selong, DS- Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur (Lotim) berupaya menciptakan lansia tangguh pada tahun mendatang agar lebih produktif dan mengurangi beban keluarga maupun pemerintah.
Karena itu, Pemerintah Daerah melalui DP3AKB akan menghadirkan sekolah lansia yang akan tersebar di 21 kecamatan di Lotim.
Kepala Dinas DP3AKB Lotim, H. Ahmat, mengatakan, Lotim saat ini telah membentuk sekolah lansia di masing-masing kecamatan guna mempermudah akses lansia.
“Sekolah lansia yang sudah kita bentuk 21 kecamatan. Tetapi yang kita fokuskan untuk pendanaan saat ini baru satu dulu sebagai replikasi nanti,” ucapnya, Senin (3/5/2024).
Sekolah lansia, lanjutnya, dioptimalkan dengan dilengkapi buku panduan dan kurikulum. Setiap bulannya ada satu pertemuan dan setiap enam bulan para lansia yang terdaftar disekolah itu akan diwisuda.
“Sekali wisuda ditargetkan mencapai seribu lansia. Sasaran sekolah lansia yakni lansia yang tidak berpendidikan atau berpendidikan rendah,” katanya.
Diungkapkannya jumlah lansia di Lotim yang terdaftar tahun ini sebanyak 8 ribu lebih, masih banyak lansia yang belum terdaftar. Target sekolah lansia masing-masing kabupaten hanya satu sekolah.
Salah satu materi pendampingan sekolah lansia yakni tentang gaya hidup, yang bertujuan agar lansia tidak menjadi beban keluarga, pola hidup, keagamaan dan berbagai materi lainnya.
Tahun 2025 ke atas, lansia yang mengikuti program ini diharapkan bisa menjadi lansia tangguh dan sehat.
“Intinya program ini bagaimana lansia kita di Lotim itu bisa menjadi lansia yang tangguh, produktif dan tidak terlalu menjadi beban di keluarga,” imbuhnya.
Upaya ini, lanjut dia, dilakukan mengingat harapan hidup masyarakat di Lotim saat ini sangat tinggi.
Angka harapan hidup di Lotim rata-rata 65-70 tahun. Untuk itu melalui materi-materi yang diberikan di sekolah lansia bisa membentuk lansia tangguh baik dari sisi kesehatan, pengetahuan, pola hidup sehat dan makanan. Dengan begitu lansia di Lotim bisa lebih produktif.li