Kisah Sukses Rina Sembalun, Raup Cuan Jutaan Rupiah Dari Budidaya Asitaba

Selong, DS– Di balik keindahan alam Sembalun, tersimpan kisah inspiratif tentang seorang petani gigih bernama Rina (50). Selama 20 tahun terakhir, ia mendedikasikan hidupnya untuk membudidayakan tanaman Asitaba, tanaman herbal yang memiliki segudang manfaat.

Berbekal lahan seluas 20 are dan bibit lokal, Rina berhasil membuktikan bahwa tananan Asitaba tak hanya menjanjikan, tetapi juga mampu mendatangkan pundi-pundi rupiah yang menggiurkan.

Rina memulai perjalanannya menanam Asitaba sejak tahun 1996. Ia melihat potensi besar pada tanaman yang kini menjadi sumber penghidupannya.

“Saya sudah menanam Asitaba selama 20 tahun. Awalnya saya coba-coba saja, tapi ternyata hasilnya luar biasa,”tutur Rina, Senin (01/09/2025).

Hasil panennya terbilang fantastis. Setiap kali panen, ia bisa mendapatkan lebih dari satu kuintal daun Asitaba, jika dijadikan bubuk per 10 kilogram daun Asitaba ia dapat 1 kilogram dalam bentuk bubuk.

Harga bubuk Asitaba yang mencapai Rp 150.000 per kilogram membuat pendapatannya melonjak. Tak hanya bubuk, getah Asitaba juga menjadi komoditas berharga. Ia bisa panen 3 hingga 4 botol getah setiap kali panen, dengan harga jual mencapai Rp 350.000 per botol isi 600 ml.

“Getah Asitaba lebih bagus kalau dipanen sore hari,”beber Rina.

Pemasaran Asitaba milik Rina tidak pernah surut. Setiap minggu, selalu ada pembeli yang datang langsung ke lahannya. Bahkan, peluang pasar Asitaba sudah merambah hingga mancanegara seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Dari jerih payahnya, Rina kini bisa mengantongi pendapatan bersih sekitar Rp 4 juta per bulan dan bisa membiayai anaknya sekolah dan kuliah.

Rina menaruh harapan besar dari perhatian Pemerintah. Ia berharap dukungan dari berbagai pihak sehingga budidaya Asitaba semakin meluas dan berdampak ekonomi, tak hanya bagi dirinya tapi masyarakat Sembalun.

“Prospek Asitaba ini sangat menjanjikan, tidak hanya untuk saya, tapi juga untuk masyarakat Sembalun lainnya. Saya sangat berharap ada dukungan dari pemerintah agar budidaya Asitaba bisa lebih berkembang dan dikenal luas,”pungkasnya.li

Exit mobile version